Minggu, 05 September 2010

Robinho ke Milan Mencari Kebahagiaan yang Hilang Doni Wahyudi - detiksport




Reuters
Milan - Robinho menyisakan penyesalan saat memutuskan meninggalkan Real Madrid ke Manchester City. Tak merasakan kebahagiaan di City of Manchester Stadium, dia kini mencarinya bersama AC Milan.

City harus memecahkan rekor transfer Liga Inggris saat memboyong Robinho dari Madrid pada musim panas 2008 lalu. Meski awalnya terlihat sangat menjanjikan, dana 32,5 juta poundsterling yang dikeluarkan The Citizens kemudian terasa sia-sia karena sang pesepakbola tak pernah benar-benar tampil maksimal di sana.

Setelah sempat 'dibuang' dengan dipulangkan ke Santos dengan status pinjaman, City akhirnya melego striker 26 tahun itu ke AC Milan dengan biaya 'cuma' 18 juta poundsterling.

Dalam periode yang singkat bersama City, Robinho sama sekali tak menemukan kebahagiaan yang dia cari. Kehidupan di klub kota Manchester itu disebutnya terlalu kaku dan tak sesuai dengan apa yang dia harapkan.

“Baik Mark Hughes atau Roberto Mancini, keduanya tak ada yang memahami saya. Mungkin mereka cuma tahu soal sisi olahraga dan itu tak cukup buat saya. Kontak antara pemain dan klub terlalu sedikit," sahut Robinho seperti dikutip dari Soccernet.

"Itu seperti sebuah kantor - datang berlatih dan kemudian mengucap sampai jumpa. Saya orang Brasil dan saya tak bisa memberikan yang terbaik jika aspek kehidupan saya merasa tidak bahagia," lanjut Robinho.

Makin membuat Robinho tak betah di City adalah saat klub tersebut menjual Elano, salah satu rekan terdekatnya selain Jo. Apalagi pihak klub disebutnya tak memberikan alasan pasti saat melepas Elano.

"Itu masalah saya. Saya pesepakbola yang spesial dan saya butuh merasa bahagia saat saya bermain. Itu ada di Real Madrid tapi tidak di City. Ada Elano dan Jo di skuad adalah sebuah bonus. Mereka membantu saya beradaptasi tapi kemudian Elano pergi dan saya tak tahu motif di balik kepergiannya," sambung pria kelahiran Sao Vincente, Brasil itu.

Di Milan, Robinho memang berpeluang menemukan kembali kebahagiaan yang dia cari-cari. Selain ada beberapa pemain Brasil di sana, skuad Rossoneri selama ini juga dikenal punya ikatan kekeluargaan yang sangat kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar